10 Penyakit serius pada hewan peliharaan
Ketika anda membawa hewan peliharaan anda untuk
pemeriksaan, dokter hewan anda mungkin akan berbicara tentang vaksi dsb. Mereka
juga bias mengambil darah atau merekomendasikan perawatan rutin untuk
pencegahan, seperti membersihkan gigi (perawatan gigi). Tapi apa saja penyakit
serius yang umumnya terjadi pada kucing dan anjing yang dapat ditolong oleh
dokter hewan untuk mencegah dan mengendalikannya? Berikut merupakan 10 penyakit
serius yang umunya terjadi pada hewan peliharaan khususnya kucing dan anjing.
- ObesitasObesitas merupakan masalah serius pada hewan peliharaan dan hewan peliharaan yang kelebihan berat badan rentan dengan penyakit diabetes, penyakit jantung, arthiritis dan kematian dini. Metabolisme yang lambat mungkin menjadi factor, kegemukan peliharaan disebabkan oleh pemilik yang terlalu saying sehingga memberikan banyak makanan tanpa mengajak berolahraga peliharaannya. Tidak ad acara cepat untuk menyembuhkan obesitas pada peliharaan, seperti halnya pada manusia lebih baik untuk membawa ke dokter hewan untuk mendapat petunjuk dalam pemberian makanan dan panduan dalam olahraga pada peliharaan. Mungkin salah satu contohnya adalah mengubah makanan anjing (dog treats) dengan kacang hijau atau bermain selama 5 menit dengan kucing sebelum tidur.
- Cacing Hati
Cacing hati merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan telah didiagnosis di 50 negara bagian. Umumnya penyakit ini sering diderita oleh anjing namun ada kemungkinan kucing juga bisa terkena penyakit ini. Jika infeksi cukup dini pada peliharaan umumnya dapat diobati, namun tidak ada obat untuk penyakit feline heartworm. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menjaga peliharaan agar tidak terkena penyakit ini adalah melalui pencegahan bulanan yang ditentukan oleh dokter hewan anda. - Penyakit Gigi
Kesehatan gigi yang buruk dapat menyebabkan kondisi jantung dan ginjal buruk, mengajari peliharaan sejak dini dalam membersihkan gigi (menyikat gigi) adalah hal yang utama untuk pencegahannya sehingga dapat menjadi rutinitas. Jika tidak dilakukan peliharaan (anjing dan kucing) dapat menghasilkan tartar, penyakit gusi, dan gigi berlubang yang membutuhkan pembersihan gigi professional. - Parvovirus
Biasanya penyakit ini lebih dikeal dengan sebutan “parvo”. Parvo sering terjadi pada anak anjing maupun kucing yang belum divaksin. Angka kematian tergantung seberapa cepat gajala tersebut diketahui oleh pemilik dan segera ditangani oleh dokter hewan dan kekuatan system kekebalan pada peliharaan. Sebagian besar korban dari parvo tidak memiliki efek jangka panjang. - Distemper
Distemper adalah penyakit anjing dan anak anjing yang tragis dan sering mematikan. Sementara virus distemper adalah bagian dari seri vaksin anak anjing yang kusus, anak anjing terlalu muda untuk vaksinasi dan anjing yang tidak pernah divaksinasi adalah yang paling rentan. Virus biasanya muncul bersamaan dengan gejala-gejala neurologis, cairan hidung, dan demam tinggi. Ia juga memiliki tingkat kematian yang tinggi, dan anjing-anjing langka yang selamat dari infeksi sering menanggung efek jangka panjang, seperti kejang dan bantalan kaki yang mengeras. - Rabies
Rabies adalah penyakit yang terkenal. Penggunaan vaksin rabies secara luas telah membuat rabies pada hewan peliharaan cukup berkiurang. Namun, hal itu masih ada pada populasi hewan liar, dan karena rabies selalu fatal, sangat penting untuk memastikan bahwa hewan peliharaan sedang menjalani vaksinasi rabies. - Fleas dan tick
Kutu tentunya merupakan tamu yang tidak diinginkan pada bulu binatang peliharaan, tetapi mereka lebih dari sekadar hewan merambat yang tidak diinginkan. Penumpang kecil ini dapat membawa penyakit serius yang dapat menyebabkan penyakit mendalam pada hewan peliharaan dan manusia. Gunakan obat kutu bulanan, vakum secara teratur, dan selalu periksa hewan peliharaan Anda dan diri Anda sendiri setelah bermain dengan hewan lain atau di ladang rumput. - Arthritis (Radang Sendi)
Radang sendi sering terjadi pada peliharaan yang lebih tua. Mereka tampak lamban saat bangun atau enggan untuk melompat ke tempat favorit mereka. Dokter hewan Anda dapat mendiagnosa sebagian besar radang sendi selama pemeriksaan rutin, tetapi mereka juga dapat merekomendasikan rontgen untuk menyingkirkan masalah lain atau mengevaluasi seberapa serius peradangan sendi. Meskipun tidak ada obat untuk arthritis, ada suplemen sendi, dan bahkan perawatan seperti akupunktur, untuk membantu menjaga hewan peliharaan. - Diabetes
Sama seperti manusia, hewan peliharaan dapat terjangkit diabetes sebagai bagian dari proses penuaan. Sementara diabetes pada kucing dan anjing sering dapat dikendalikan oleh rencana diet dan olahraga, beberapa hewan peliharaan akan membutuhkan suntikan insulin secara teratur. - Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal sering terjadi pada kucing yang lebih tua, tetapi juga terlihat pada kucing dan anjing dari segala usia. Ini bisa menjadi bawaan atau berkembang tergantung pada usia hewan peliharaan. Sementara kucing dengan penyakit ginjal dapat diobati dan dijaga tetap sehat selama beberapa tahun dalam beberapa hal, anjing biasanya memburuk lebih cepat. Kesehatan ginjal biasanya dievaluasi dengan pemeriksaan darah tahunan di dokter hewan.

Komentar
Posting Komentar